Pagi itu, pak Derpanjul terlambat masuk kelas. Sesampainya di kelas, pak Derpanjul menyapa seperti biasanya.
Pak Guru : Selamat pagi anak-anak!
Pak Guru : Selamat pagi anak-anak!
Murid-murid :
Selamat pagi paaaaaak, (dengan muka muram)
Pak Guru : Kok
mukanya pada ditekuk gitu? Maaf deh, bapak telat, MUUP QAQA
(Pak Guru menggunakan nada anak alay, serentak anak-anak kelas XI IPA 1 tertawa).
Lha,
gtu to, mukanya jangan ditekuk, ntar berkarat baru nyaho’ ente
Baik
anak-anak, hari ini kita akan membahas tentang macam macam meme. Sebelum kita melangkah, ada pertanyaan?
(Derp mengangkat tangan)
Iya derp?
Derp :
Pak, saya boleh ke kamar mandi?
Derp :
Ga pak, kemarin udah nyekar kok.
(Satu kelas tertawa keras, pak guru pun agak kesal)
Pak Guru :
Yaudah sana, sana! Jadi
ndak ada pertanyaan ya anak-anak?
(Herpono mengangkat tangan)
Ada
apa Herp? Mau nyekar juga?
(Serentak satu kelas tertawa)
Herpono :
Ga pak, ya Allah. Saya mau tanya.
Pak Guru :
Oh, yaudah, tanya apa? Tapi jangan tanya kaya si Derp tadi lho,
Herpono :
Iyaiya pak, takut amat. Pak meme itu apa ya?
Pak Guru :
Kamu belom baca fotocopy-annya to?
Herpono :
Belum pak, saya ga punya kok.
Pak Guru :
Wah ini pasti gara-gara kebanyakan dispen
(Anak-anak kelas menertawakan Herpono
lagi. Herpono memang anak yang terkenal banyak dispen, bahkan sampai-sampai dia
sering disebut ‘jurusannya English Club, Ekstrakulikulernya IPA’)
yaudah, ni, kamu baca di sono!
Herpono :
Makasih pak.
Pak Guru :
Baik anak-anak, kita mulai materinya ya?
Murid-murid :
Iya paaaaaaaak,
Pak Guru : Sip,
sekarang, Pak Guru mau menjelaskan macam-macam meme. Bapak akan menjelaskan
meme dari yang paling populer, hingga yang tidak ada sama sekali.
Macam-macam
meme yang populer:
0 comments:
Post a Comment